Kamis, Januari 21, 2010

MAAF

Setelah kehilangan teman... dan dicap sebagai pengkhianat.. aku mulai lebih berhati-hati... Bagaimanapun, aku emang salah.. dan tentu saja aku udah minta maaf meskipun gak tau dimaafin atau tidak. Dan yang jelas kejadian itu bener2 gak kusangka bakal terjadi.. email bocor? Wow begitu gampangnya kah? Seseorang yg kupercaya, ternyata membiarkan email pribadinya dibaca dan tersebar di sekitar orang yg diceritakan di email itu. Sebesar apapun kesalahan dia, semarah apapun, aku coba memaafkan.. meski tetap saja aku adalah pengkhianat..yg telah membagi rahasia teman. Yaah ini adalah pelajaran berharga buatku.
Tapi yg membuatku sedih dan juga merasa aneh, saat aku berbuat salah dan sama sekali gak berniat balas dendam kepada sang penerima email yg juga temen dekatku... Seperti tak ada maaf buatku... Kalau memang sahabat kenapa begini? Seseorang sangat mungkin berbuat khilaf, kenapa sebagai sahabat tidak mengingatkan...tp mendiamkan.. Dan saat aku memberanikan diri untuk meminta maaf.. barulah semua dikeluarkan... Oww... tp aku memang bukan pendendam.. walau mungkin belum terlupakan, tp buatku meminta maaf lebih penting meski tak sepenuhnya salahku.. Dan sepertinya dia memaafkan...meski mungkin kami takkan kembali seperti dulu.
Satu per satu, mereka pergi dr hidupku... meskipun ada, tp tidak buatku.. beginikah persahabatan, satu kesalahan berarti perpisahan?